Tuesday, November 24, 2009

basikal baru




Ini basikal baru beli di Mydear Warehouse Sale pada 7/11/09. Sebelum ni Iman guna basikal roda tiga macam push car beli di tempat yang sama juga tahu lepas. Sampai saja rumah, sibuk terus naik basikal walaupun tak tahu mengayuh lagi. Punya gigih belajar sampai 2 pagi baru tidur.  Bangun saja tidur, basikal lagi.. basikal lagi... basikal lagi!  Hari ke-2, ibu dan daddy sakit pinggang sebab asyik gilir-gilir kena tolak iman :( Hari ke-3 pandai  pun kayuh :)

Saturday, November 21, 2009

belajar pasal tranport



Kemanapun Ibu dan Daddy bawa Iman selalunya ada saja untuk dipelajari. Selain dari gambar-gambar kami juga tunjuk kenderaan yang sebenar kalau ada kesempatan. Umur setahun setengah iman dah tau sebut "tractor". Ini sebab rancangan "bob the builder". Sekarang macam-macam lagi tahu termasuk kren yang biasa kat tapak pembinaan. Tapi ibu masih tak boleh bezakan iman sebut "train dan kren".. hahah. iman sebut macam sama jer. Van dan bus pun iman boleh keliru sebab kadang-kadang van tulis "bas sekolah". Sekarang kalau tanya soalan Iman pernah naik apa? jawapan dia jadi panjang sebab nak cerita semua kenderaan yang dia pernah naik dan ditokok tambah imiginasi naik roket dalam cerita "little einsteins" dan macam-macam lagi yang boleh menyedapkan jalan cerita :)

Kebetulan masa balik kampung ada kesempatan melihat pelbagai kenderaan lain. Maka bertambah lah lagi idea Iman bila bercerita tentang kenderaan.


 tiba-tiba heli turun dekat kampung?


Danga Bay berpesta buih


ulangkaji, iman pernah naik di zoo


ulangkaji jugak, feri


sail boat @ Sail Malaysia Darwin Langkawi Passage 2009


inilah "anak daddy"







Wednesday, November 18, 2009

30 minit KL to JB

Ini 1st time balik kampung johor naik kapal terbang. 6:00am dah angkat Iman dari katil. Pakai baju tidur saja sampai LCCT. 7:40am gerak ke kapal terbang, 8:20am sampai Johor. Lain kali kalau Iman dan ibu sahaja  balik kampung, kita gunakan perkhidmatan ni je lah. murah dan cepat :)




Wednesday, November 11, 2009

Bila ibu bisa memilih


Anakku...
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar
karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu?
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan
kebesaran Allah

Sembilan bulan nak...
engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak
karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak
nyaman, karena ibu  kecewa dan berurai air mata

Anakku...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi
caesar, atau ibu harus
berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit
kelahiranmu Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu
pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia
sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa
sakit, Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia

Saat itulah...
saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati
tentang junjungan kita
Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau
harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu
dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu
dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak
bisa rasakan

Anakku...
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku...
Hidup memang pilihan...
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak...
Maafkan ibu...
Maafkan ibu...
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan
kita yang hilang
Percayalah nak...
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak...
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu...
 



From : Ratih Sanggarwati (Ratih Sang)

Friday, November 6, 2009

70 sen untuk daddy :(

Hari ni Iman bangun awal, nak sarapan dengan Daddy sama-sama. Sebelum Daddy keluar rumah macam biasa salam, peluk dan cium. Tapi hari ni ada lebih sikit, Iman keluarkan duit 70 sen dari poket untuk dengan pesanan  "Daddy beli diaper pants eh". Daddy pun ambik duit tu sambil cakap "ok nanti daddy belikan". Ini semua rentetan diaper pants dah habis tinggal diaper biasa sejak semalam dan ibu kata "ibu tak ada duit nak beli" Tujuan sebenarnya nak ajar dia tak pakai diaper. Tapi ibu salah teknik , macam dah tipu Iman walaupun tu cuma alasan. Lepas ni ibu kena cakap yang sebenar. 

Dengan kelakuan Iman macam ni, ibu rasa Iman dah besar sangat. Seingat ibu sejak dari kecil Iman memang kenal duit dan tak pernah nak masukkan syiling dalam mulut. Bila jumpa syiling mesti pungut masuk tabung atau bagi daddy.sampai sekarang tak paham kenapa tak nak bagi ibu Umur 6 bulan Iman memang dah diajar masukkan duit dalam tabung. Selain tu kalau ke kedai, sejak boleh pegang duit  lagi dah diajar bayar pada cashier. Sekarang ni , kalau bayar guna cash memang Iman sibuk nak bayar. Kalau tak bagi akan terdengarlah jeritan kuat yang menarik perhatian ramai "iman nak bayar! iman nak bayar".
Maknanya Iman dah faham semua barang kat kedai kena bayar, sebab itu setiap kali keluar rumah Iman dan bersedia dengan duit dalam poket seluar ataupun dalam beg sandangnya. Bila dia nak sesuatu yang perlu dibayar dan kita kata tidak, Iman akan jawab "iman ada duit".

Sekarang Iman kena cepat belajar kira duit ya, supaya tahu berapa jumlah nak bayar. Tak adalah ibu asik kena tambah duit syiling yang Iman bawa setiap hari :)